Skin Barrier Rusak? dr Desidera Husadani Beberkan Penyebabnya: Faktor dari Dalam dan Luar

Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr Desidera Husadani, Sp.DV menuturkan penyebab rusaknya skin barrier yang penting untuk diketahui. Skin barrier merupakan garda terdepan pada kulit untuk melindungi kulit dan menangkal dari paparan yang membahayakan kulit. Skin barrier sendiri memiliki fungsi yaitu menjaga kelembapan kulit, mencegah kulit dari infeksi, melindungi kulit dari radikal bebas dan melindungi kulit dari paparan ultraviolet.

Pantingnya peran yang dimiliki oleh skin barrier, sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan skin barrier itu sendiri. Apabila skin barrier mengalami kerusakan, maka kulit akan cepat mengalami penuaan, kulit menjadi kering, dan kulit terlihat kusam. Dr Desidera Husadani menyebutkan, penyebab rusaknya skin barrier terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyebab dari dalam dan penyebab dari luar.

Skin Barrier Rusak? dr Desidera Husadani Beberkan Penyebabnya: Faktor dari Dalam dan Luar Hasil Drawing French Open 2023, Ginting vs Magnus Johannesen, Gregoria vs PV Sindhu Dr Desidera Beberkan Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak

Dr Desidera Husadani Tegaskan untuk Hindari 4 Hal Ini Saat Skin Barrier Bermasalah Nama Anak Pertama Tri Suaka dan Nabila Maharani Halaman 4 Menurut dr Desidera Husadani, penyebab rusaknya skin barrier dari dalam tidak bisa dihindari, dan berikut penyebabnya.

Seiring bertambahnya usia seseorang, skin barrier juga akan semakin melemah, dan kondisi ini menyebabkan kulit cenderung kering. Melemahnya skin barrier menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alaminya. Oleh sebab itu, pada usia lansia biasanya memiliki kulit yang cenderung kering karena skin barrier sudah mulai melemah dan kulit mulai kehilangan kelembapan alaminya.

Dr Desidera Husadani menuturkan, beberapa penyakit genetik atau penyakit bawaan menjadi salah satu penyebab rusaknya skin barrier. Beberapa penyakit bawaan yang menjadi penyebab rusaknya skin barrier ialah dermatitis atopik atau eksim dan xerosis. Dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal terus menerus, dan munculnya ruam pada kulit.

Sedangkan xerosis adalah kondisi di mana lapisan kulit kekurangan air secara berlebihan, sehingga kulit menjadi sangat kering. Tak hanya disebabkan dari dalam saja, dr Desidera Husadani juga menyebutkan jika rusaknya skin barrier juga disebabkan karena faktor dari luar seperti berikut. Penggunaan skincare dengan bahan yang terlalu iritatif dan tidak sesuai dengan kebutuhan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier.

Sebelum Anda mulai mengunakan skincare, ada baiknya Anda memahami kebutuhan kulit terlebih dahulu termasuk memahi jenis kulit. Hal ini dianjurkan agar penggunaan skincare sesuai dengan masing masing kebutuhan kulit dan menghindari terjadinya kerusakan pada skin barrier. Jika Anda ragu ragu dalam memilih skincare untuk kulit Anda, konsultasikan hal tersebut dengan dokter, sehingga Anda bisa mendapatkan skincare sesuai dengan kebutuhan.

Paparan sinar matahari secara langsung dan terus menerus ternyata juga dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier. Ketika seseorang memiliki pekerjaan di luar ruangan, sebaiknya menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kerusakan skin barrier akibat paparan sinar matahari menyebabkan kulit lebih cepat kusam.

Seseorang yang sering terpapar bahan kimia akan rentan mengalami permasalahan pada kulit. Permasalahan yang dialami mulai dari iritasi pada kulit, alergi, hingga terjadinya kerusakan pada skin barrier itu sendiri. Karena itu, jika Anda harus berdekatan dengan bahan kimia, gunakan pelindung kulit seperti sarung tangan hingga masker untuk melindungi kulit dan kesehatan skin barrier.

Baca berita lain seputar kesehatan Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *