Polisi sebelumnya telah menyita beberapa barang bukti milik Panca Darmansyah (40), seorang ayah yang melakukan pembunuhan kepada empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Salah satu barang bukti yang disita polisi adalah sebuah laptop milik Panca yang ternyata berisi rekaman proses pembunuhan anak anaknya. Mulai dari sebelum kejadian, saat kejadian pembunuhan, hingga setelah Panca membunuh keempat anak kandungnya itu.
Tak hanya rekaman proses pembunuhan anaknya, Panca ternyata juga menyimpan rekaman saat ia melakukan KDRT kepada sang istri yang berinisial D. "Kami mendapatkan barang bukti berupa ponsel dan laptop yang digunakan P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian." Diketahui, pembunuhan ini dilakukan Panca di rumah kontrakannya, ketika sang istri, D tengah dirawat di rumah sakit.
TERKUAK Alasan Hanifa Sutrisna Baru Bongkar Kasus Dugaan Pencucian Uang Raffi Ahmad, Bukan Politik Ganjar Ingatkan Prabowo Soal Program Makan Gratis Agar Tak Timbulkan Obesitas Nikita Mirzani Mendadak Curhat Tentang Rasa Adil, Minta Diberikan Kekuatan Menjalani Hidup
Nasib Nagita Slavina Dipenjarakan Ayah Kandung, Gideon Kantongi Bukti dan Saksi, Raffi: Doakan Saja Survei Terbaru, Elektabilitas Capres Terkuat Sudah Lampaui Magic Number, Pilpres 2024 1 Putaran Halaman 4 Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini Senin 5 Februari 2024, Waspada Hujan Petir Durasi Lama
Teuku Ryan Tuding Kakak Iparnya Fitnah Soal Cuek ke Ria Ricis Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4 Harus dirawat di rumah sakit karena ia menjadi korban KDRT dari suaminya, yakni Panca.
Namun naas, D harus menerima kenyataan keempat anaknya juga menjadi korban tindak kekerasan dari Panca bahkan hingga terjadi pembunuhan. Anak anak Panca dan D yang berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1), dibunuh pada Minggu (3/12/2023), tepatnya pada pukul 13.00 14.00 WIB. Jasad keempat anak Panca ini kemudian ditemukan berjejer di atas kasur rumah kontrakannya pada tiga hari kemudian.
Menurut AKBP Bintoro, Panca mengaku membunuh anaknya dengan cara membekap mulut anaknya. Kemudian setelah 15 menit tak bernapas, Panca merenggut nyawa anak anaknya secara bergantian. "Pengakuan daripada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu."
"Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," kata AKBP Bintoro. Empat anak diduga dibunuh ayah kandungnya sendiri dan mayat mereka dijejerkan di kasur membuat warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, gempar. Panca Darmasyah (40), ayah korban, kini sedang dalam perawatan di RS Polri.
Ia mengalami luka akibat percobaan bunuh diri usai menghabisi nyawa keempat anaknya. Panca hanya punya satu akun media sosial di Facebook. Dari situ wajahnya kemudian diketahui publik dan viral. Menurut tetangga, Panca seorang pengangguran. Sementara sang istri D, menjadi tulang punggung keluarga.
Panca belakangan ini suka bersikap kasar. Tak segan ia menghajar sang istri hingga babak belur. Terakhir, D muntah darah akibat dipukuli habis habisan oleh Panca. Nyawanya terselamatkan usai adik D memergoki perbuatan Panca yang sedang menganiaya istrinya itu.
Tetangga sampai turun tangan karena adik D nyaris kena amuk Panca. Meski dikenal tetangga pengangguran, Panca sempat mempunyai pekerjaan. Di akun Facebook nya, ia sempat mengunggah foto dirinya yang sedang melakukan pekerjaannya. Sambil kerja serabutan, ia yang ambil bagian mengurus anak saat sang istri bekerja.
Pada salah satu postingannya, ada foto yang menunjukkan Panca bekerja sambil mengasuh anak laki lakinya. Ia duduk di lantai sambil memangku sebuah laptop. Sementara anaknya duduk di sebelah kiri sambil meminum susu di botol. Panca mengunggah foto tersebut pada tanggal 17 Agustus 2023.
Di Facebook nya, Panca juga kerap membuat desain. Ia diketahui sempat menjual kaus yang bertuliskan Free Palestine. Panca mengaku bahwa 30 persen hasil dari penjualannya itu ia sumbangkan.
Sementara itu, Ketua RT 04 di Gan Haji Roman, Jagakarsa, Yakub mengatakan Panca adalah seorang pengangguran. Menurut Yakub, dalam rumah tangga itu yang bekerja hanyalah D, istri Panca, sedangkan, Panca adalah pengangguran. "Bapaknya nganggur, ibunya yang kerja," kata Yakup dikutip dari Kompas TV, Kamis, 7 Desember 2023.
Yakub berujar, Panca memang sempat mempunyai pekerjaan. Ayah 4 anak itu ternyata sempat bekerja sebagai sopir taksi. "Tadinya kerja sopir, kalau sekarang nganggur," tutur Yakub.
Yakub mengatakan, pasangan suami istri yang menikah siri tersebut baru tinggal di wilayahnya di rumah kontrakan selama 9 bulan. Mereka belum membayar sewa kontrakan selama 6 bulan. Baca berita lainnya terkait 4 Anak Tewas di Jagakarsa.